Panduan Melakukan Perencanaan Keuangan Agar Tetap Terarah

Spread the love

Banyak orang yang ingin mendapatkan kebebasan finansial dalam hidupnya. Untuk meraih tujuan tersebut, kita perlu melakukan yang namanya perencanaan keuangan. Jika perencanaan keuangan dilakukan dengan tepat dan terarah, maka kita bisa lebih mudah meraih berbagai impian di masa depan nanti.

Bedanya Perencanaan Keuangan Jangka Pendek dan Panjang

Rencana keuangan pada dasarnya bisa menjadi gambaran dalam mempertimbangkan langkah apa saja yang perlu diambil seputar kondisi keuangan. Bisa saja ada risiko atau kondisi tertentu yang nanti mungkin terjadi. Lewat perencanaan keuangan, antisipasi bisa lebih mudah ditemukan dan diterapkan terhadap risiko-risiko tersebut.

Perencanaan keuangan bisa dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bedanya sudah tentu dari tenggat waktunya terhadap tujuan apa saja yang nanti akan diraih. Jika jangka pendek, maka mengenai pengembangan strategi, dan solusi masalah untuk tujuan keuangan sesingkat-singkatnya.

Kurun waktunya kurang dari satu tahun, tapi bisa sampai 4 atau 5 tahun. Sementara untuk perencanaan jangka panjang lebih memproyeksikan tujuan untuk waktu lebih dari 5 tahun. Biasanya proyeksi rencananya mampu menghasilkan asumsi mengenai skenario pengeluaran, kondisi ekonomi atau aspek lain sebagainya pada masa depan.

Tips Melakukan Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan tidak lepas dari tujuan keuangan, mencari tahu kondisi keuangan, solusi mencapai tujuan dan sebagainya. Agar lebih jelasnya, simak poin-poin berikut mengenai langkah-langkah perencanaan keuangan.

Dana darurat

Banyak orang yang menyepelekan dana darurat, padahal dana darurat merupakan dana yang memiliki fungsi sangat penting. Fungsi utama dana darurat adalah mendanai pengeluaran yang dibutuhkan tiba-tiba. Kita tidak tahu ke depannya seperti apa, risiko besar mungkin saja ada di kemudian hari.

Karena alasan tersebut maka dana darurat merupakan salah satu jenis dana yang diperlukan orang-orang.

Kendalikan rasio utang

Agar rasio utang Anda tetap terjaga maka perlu mempertimbangkan pembelian berbagai macam barang. Pembelian konsumtif harus dihindari, supaya sistem utang Anda nantinya tidak terlalu melonjak.

Lihat juga : Mengelola Anggaran Keuangan Secara Efektif dan Bijak

Apa tujuan keuangan Anda?

Untuk merencanakan keuangan, harus tahu terlebih dahulu tujuan Anda dalam aspek keuangan ini. Sederhananya, tujuan keuangan ialah apa yang ingin dicapai dengan budget. Implementasi yang umum mulai dari menikah, ibadah haji, biaya pendidikan si kecil, membeli rumah dan tujuan keuangan lain sebagainya.

Saat Anda ingin menyusun tujuan keuangan, bisa coba diurutkan juga berdasarkan prioritas. Pertimbangkan apa yang menjadi kebutuhan bahkan keperluan mendadak, cari tahu juga apa yang malah masuk ke hanya daftar keinginan saja.

Tujuan keuangan tidak lepas juga dari kategori jangka waktu. Tujuan keuangan harus dibuat secara realistis juga, sesuaikan dengan seberapa besar kemampuan Anda.

Memahami kondisi keuangan

Bukan hanya memastikan tujuan keuangan sudah siap saja, pahami juga kondisi keuangan Anda. Dengan memahaminya, maka Anda bisa lebih mudah menyusun strategi paling ideal dalam mewujudkan tujuan keuangan tersebut. Coba kumpulkan setiap data penting mengenai aliran kas, hitung selisih antara pengeluaran dan pemasukan.

Dari selisih tersebut, maka pada akhirnya bisa membantu Anda dalam menentukan seperti apa langkah-langkah yang harus diterapkan selanjutnya.

Tentukan strategi keuangan

Inilah langkah setelah poin sebelumnya, pertimbangkan data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya, lalu analisis hasil akhirnya. Misal hasilnya positif, maka tetap harus strategi mana yang tepat dalam memanfaatkan kelebihan tersebut. Kelebihan bisa disalurkan ke bidang-bidang menjanjikan, misal menabung, investasi dan sebagainya.

Kalau ingin melakukan investasi, maka tentu Anda harus bersedia menanggung berbagai risikonya. Investasi bisa dilakukan pada instrumen saham, deposito, obligasi, reksadana atau instrumen lainnya. Kalau semisal hasilnya malah negatif, maka perlu lakukan beberapa alternatif.

Mulai dari mencari penghasilan ekstra, berhemat, dan sebagainya. Lebih baik Anda mencari sumber penghasilan lagi tapi sekaligus juga menghemat agar hasilnya lebih maksimal.

-Konsisten adalah kunci

Anda harus berpegang teguh dan kuat pada rencana yang sudah dibuat. Coba selalu disiplin mengatur pengeluaran Anda sehari-hari. Jika sikap-sikap ini dijaga, maka bisa menjadi kunci handal dalam mengubah apa yang sudah direncanakan agar menjadi kenyataan.

Jangan sampai Anda mudah tergoda dengan pengeluaran yang bukan termasuk detail rencana. Coba tetap fokus saja kepada apa yang telah ditentukan. Sesuaikan rencana kembali kalau memang diperlukan. Kemajuan juga lebih baik diperiksa secara teratur.

‘50-30-20’

Maksudnya 50-30-20 adalah suatu metode pengelolaan keuangan yang populer. Metode ini diperkenalkan Elizabeth Warren dan bisa dicoba dalam mengelola keuangan Anda. Alokasikan 50% pendapatan Anda untuk apa yang menjadi kebutuhan pokok.

Sementara 30% bisa digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi, lalu sisanya 20% merupakan peluang penghematan. Itulah beberapa upaya yang bisa diikuti dalam merencanakan keuangan.

Lewat beberapa proses sederhana, Anda atau siapa saja bisa menyusun dan mengelola rencana keuangan sendiri. Awal-awal mungkin harus dipaksa terbiasa, tapi lewat komitmen kuat, pada akhirnya bisa menuntun Anda ke berbagai keuntungan.